Search This Blog

Sunday 2 December 2012

Review Buku - TANGGUH DENGAN STATISTIK

Saat ini terbit buku baru yang mampu membuka wacana dan pola berfikir mengenai data. Paradigma baru dalam mengungkap sejumlah publikasi data statistik yang disampaikan oleh pengambil kebijakan,  dituturkan dalam tulisan yang sederhana dan mudah difahami, bahkan oleh orang awam sekalipun. Buku bertajuk "Tangguh dengan Statistik"  yang ditulis oleh Bapak Jousairi Hasbullah ini menawarkan pada kita untuk membuka mata dan berfikir jernih terhadap angka dan berbagai pengukuran, termasuk kemiskinan, ketenaga kerjaan, inflasi, pertumbuhan ekonomi bahkan ekspor-impor. Tidak perlu menjadi ahli, cukup fahami bagaimana cara data dibaca dan dipergunakan, sehingga tidak salah arah dalam memaknai setiap angka.
Tulisan yang ringan hasil karya orang yang benar-benar memahami seluk beluk data, mampu menyampaikan karya yang tidak sekedar tabulasi atau grafik. Intepretasi yang luas dan tajam tidak keluar dari substansi pokoknya, menjadikan tulisan-tulisan pada buku ini semakin berbobot. Bahkan, mampu membuka fikiran dan wacana kita dalam memahami segala-sesuatu yang terlewatkan, atau sama sekali belum kita ketahui.

Segala hal yang menggembirakan, menakutkan di masa depan, sisi lain dari kemakmuran, dampak dari kejadian alam atau cara menanggulangi suatu dampak buruk mampu dipecahkan dengan data. Bukan sekedar melihat kenyataan yang terjadi saat ini. Buku ini juga mampu membuat pembaca untuk menelaah lebih jauh sebuah data, tanpa keluar dari substansi dan selalu melalui jalur evidence based. Sangat tepat dan sesuai dengan pola fikir seorang akademisi yang selalu berpijak pada bukti.

Baik praktisi, akademisi, pengamat, orang awam sekalipun akan banyak mendapatkan manfaat dari informasi dalam ukuran statistik yang banyak menjadi polemik dan diperbincangkan, serta akan terlihat menguasai apabila mampu menangkap ukuran itu dengan kenyataan yang lebih objektif. Ditambah lagi pemahaman yang nyata dengan asal muasal data yang digunakan dalam pengukuran. Akan semakin tepat pula analisisnya.

Beruntunglah bagi kritikus yang selalu mempermasalahkan kebohongan data dan ukuran perekonomian pemerintah. Buku ini mampu menjadi sumber wacana yang dapat didalami dengan komprehensif, lugas dan sesuai kenyataan yang ada. Buku ini mampu juga digunakan rujukan untuk memecahkan polemik yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Bahkan, tidak mungkin lagi dikatakan asal tuduh, karena sudah jelas memahami dasar ukuran serta implementasi kenyataan lapangan. Ini akan menjadi dorongan bagi pengambil kebijakan, untuk semakun melihat kenyataan yang ada, terpotret dalam angka.

Pengambil kebijakan tidak perlu khawatir lagi, dan tidak perlu merasa ada yang harus ditutupi. Melalui buku ini, semua ukuran data statistik secara jelas tergambar, mudah difahami dan mampu diimplementasikan. Dalam hal pembenaran, buku ini mampu menjadi rujukan untuk melihat tepat tidaknya kebijakan yang di ambil.

Mulai dari pemerintah daerah sampai dengan pemerintah pusat, dari pak lurah sampai presiden, dapat dipastikan kebijakannya akan tepat, apabila memahami seluk beluk ukuran data, mulai dari mana data itu diperoleh, apa komponennya sampai dengan implementasi-nya. Sehingga bisa dipastikan bahwa data statistik bukanlah suatu yang bisa di politisasi. Mulai dari angka kemiskinan, ketenaga kerjaan, sampai dengan angka kesejahteraan tidak akan lagi diributkan lagi pada masa-masa memekarkan wilayah baru. Sisi lain kemakmuran akan jelas dibaca masyarakat, kriminalitas, bencana, kesehatan, pendidikan disinggung juga pada buku ini.

Akhirnya, buku yang diterbitkan oleh Nuansa Cendikia dengan tebal 238 halaman dapat dibeli dengan harga murah sebesar Rp 49.000 rupiah, bukan berarti berisi tulisan yang murahan. Isi yang ringan bukan berarti tidak berbobot. Manfaat sangat terasa dalam membuka paradigma baru per-statistikan Indonesia. Jangan jadi orang merasa tahu sebelum membaca buku ini. Jangan merasa menjadi orang cerdas dalam membaca data, jika belum mencermati setiap alur makna buku ini. Selamat Membaca.





No comments: