Search This Blog

Saturday, 25 May 2013

Perilaku "Responden"



Pada pelaksanaan sensus dan survei seorang petugas pendata yang melakukan wawancara pasti terlibat langsung dengan subjek penelitian (subjek penelitian pada tulisan ini selanjutnya disebut sebagai Responden). Keterlibatan ini memunculkan banyak perilaku pada masing-masing kegiatan wawancara. Ada responden yang mau dengan ikhlas meluangkan waktu untuk wawancara, ada yang terpaksa diganti responden lain karena menolak diwawancara. Hal ini mempersulit seseorang petugas pendata dalam melakukan pengambilan data. Belum lagi apabila responden yang mau diwawancara dengan embel-embel tertentu, misalnya memperoleh bantuan. Jawaban yang cenderung "memiskinkan diri" atau supaya dianggap "merana" bisa jadi muncul, sehingga membuat jawaban menjadi bias. Pada kondisi lain masyarakat yang tidak berkepentingan menjadi sampel dapat dipastikan ingin diwawancarai, dengan harapan mendapatkan suatu "bantuan".