Search This Blog

Tuesday, 4 June 2013

Respon Rate pada Sensus dan Survei


Pada setiap pelaksanaan sensus dan survei dapat dipastikan ada ketidak lengkapan data hasil pendataan. Misalnya, dalam sensus masih ada satu atau dua yang belum terdata, atau pada survei yang memperoleh data kurang dari target. Hal seperti ini pasti terjadi. Banyaknya data yang terkumpul, atau kuesioner yang terisi dari target sampel yang dibutuhkan, biasanya disebut sebagai respon rate. Apabila menyadur dari wikipedia,
Response rate (also known as completion rate or return rate) in survey research refers to the number of people who answered the survey divided by the number of people in the sample. It is usually expressed in the form of a percentage.
Example: if 1,000 surveys were sent by mail, and 257 were successfully completed and returned, then the response rate would be 25.7%.

Pada penelitian skala besar, pendataan dilakukan menggunakan teknik wawancara. Ini merupakan salah satunya cara untuk membuat 100 persen respon.
Pada penelitian-penelitian skala kecil (kurang dari 1000 responden) biasanya tidak mempermasalahkan respon rate. Karena tidak untuk representasikan dengan populasi. Akan tetapi, terkadang sudah respon ratenya rendah, masih digunakan untuk membahas populasi yang lebih besar. Ini harus dihindari. Caranya, target sampel harus lebih besar dari target respon rate. Sehingga data yang diperoleh mampu mewakili populasi.

No comments: